Solusi

Solusi

Sistem Off Grid

Off grid atau stand-alone power system adalah sistem pembangkit listrik yang berdiri sendiri tanpa sumber listrik lainnya untuk mem-back up suatu beban. Dalam sistem PLTS, teknologi ini banyak/cocok digunakan untuk area-area terpencil atau pulau-pulau yang jauh dari jangkauan PLN. Namun seiring dengan perubahan zaman, teknologi ini juga sudah mulai digunakan oleh masyarakat perkotaan yang notabenenya sudah disuplai oleh PLN. Tujuan dari pemasangan ini adalah sebagai sumber energi independen atau tidak tergantung oleh PLN.

Secara garis besar sistem ini terdiri dari panel surya, solar charge control (SCC), baterai dan inverter untuk mengubah tegangan DC ke AC untuk selanjutnya dapat digunakan beban-beban listrik.

Sistem On Grid

Berbeda dengan off grid, on grid tidak dapat berdiri sendiri. Penerapan teknologi ini harus berkaitan dengan sumber listrik lainnya, PLN. Biasanya penggunaan teknologi ini tidak menggunakan baterai sebagai cadangan daya. Akibatnya, jika PLN padam, maka PLTS menjadi tidak berfungsi. Tujuan dari pemanfaatan teknologi ini adalah untuk melakukan penghematan tagihan listrik bulanan yang cenderung naik. Penerapannya cocok untuk area perkotaan.

Secara garis besar sistem ini terdiri dari panel surya dan grid tie inverter. Tegangan output dari inverter adalah AC sehingga dapat langsung diparalel dengan jaringan listrik PLN. Daya yang dihasilkan PLTS akan dipergunakan untuk menghidupkan beban listrik (siang hari). Dan jika terdapat kekurangan, maka kekurangan daya tersebut akan disuplai oleh PLN (bersamaan). 

Sistem Hybrid

Sistem ini adalah gabungan dua atau lebih sumber listrik. Pemanfaatannya untuk mengamankan perankat-perangkat listrik dari pemadaman. Dalam aplikasi PLTS, secara garis besar sistem ini terdiri dari panel surya, baterai, inverter hybrid. Jaringan PLTS dapat di gandeng dengan PLN sebagai sumber lain. Sistem ini membebaskan kita untuk menentukan sumber mana yang bekerja sebagai prioritas. Sebagai contoh: 

Panel surya -> Baterai -> PLN

Ini berarti PLN akan menyuplai daya hanya jika panel surya dan baterai sudah tidak bisa mengeluarkan energi listrik. Prioritas tersebut dapat di atur sesuai dengan kebutuhan.

Photovoltaic Independent Power Producer

Photovoltaic independent power producer (IPP) adalah pembangkit listrik tenaga surya yang produksi energinya dijual ke PLN. Penerapan teknologi ini cocok untuk daerah/pulau yang sudah mengalami pertumbuhan kebutuhan listrik namun suplay PLN yang terbilang masih kurang. Saat ini banyak kebulauan di Indonesia yang masih menyediakan listrik tidak 24/7. Biasanya aliran listrik (Disel Generator/DG) menyala dari pukul 18.00 hingga pukul 06.00 di keesokan harinya. Keadaan ini dapat diselesaikan oleh penerapan PV IPP tersebut. Penggabungan dua sumber energi tersebut (DG dan PLTS) dapat dilakukan tanpa ada intervensi kesetiap perangkat. Pengaturan power dapat diatur sesuai dengan kebutuhan

TIDAK MENEMUKAN SOLUSI YANG ANDA CARI?
DISKUSIKAN DENGAN KAMI
KAMI AKAN SENANG DAPAT MEMBANTU